
Dalam kunjungannya, Menteri Basuki menyoroti pentingnya pengelolaan sirkulasi jemaah, ketersediaan lahan parkir, dan penghijauan di kawasan Masjid Negara. Beliau menugaskan kontraktor dan konsultan manajemen konstruksi untuk segera menyiapkan lahan parkir yang dekat dengan bangunan masjid, memastikan akses kendaraan bagi 60.000 jemaah lebih efisien, serta memperbanyak ruang hijau di sekitar masjid.
Menteri Basuki juga menekankan pentingnya pelestarian pohon di area tersebut, dengan menyarankan agar pohon-pohon besar dan bagus tidak ditebang melainkan dipindahkan untuk memperkuat penghijauan. “Tolong kalau ada pohon yang besar dan bagus jangan ditebang, lebih baik dipindahkan. Kita perbanyak tanaman agar lebih hijau,” kata Menteri Basuki.
Pembangunan Masjid Negara ini berada di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, dengan kontraktor pelaksana PT. Adhi Karya – PT. Hutama Karya KSO, menggunakan anggaran APBN sebesar Rp940 miliar. Proyek ini dimulai sejak November 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Masjid Negara Ibu Kota Nusantara dibangun di atas lahan seluas 32.125 m², dengan bangunan masjid yang mencakup 61.596 m² terdiri dari 3 lantai Lower Ground, 1 Ground Floor, dan 2 Mezzanine. Selain itu, area komersial seluas 2.212 m² dan bangunan penunjang seluas 727 m² juga akan melengkapi fasilitas ini.
Selain lansekap hijau, kawasan Masjid Negara akan dilengkapi dengan kolam retensi seluas 123.502 m² yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Ditjen Sumber Daya Air. Fasilitas lainnya termasuk area plaza, tempat wudhu, ruang rapat, hall pertemuan, ruang tunggu VIP, serta infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan, dan utilitas kawasan.
Dalam kunjungan ini, Menteri Basuki didampingi oleh beberapa pejabat tinggi Kementerian PUPR, antara lain Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis H. Sumadilaga, Kepala BBPJN Kalimantan Timur Reiza Setiawan, Kepala BWS Kalimantan IV Yosiandi Radi Wicaksono, dan Kepala BPPW Kaltim Rozali Indra Saputra.(Red)
