SALATIGA | JK – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-79 Jawa Tengah, sebuah pameran UMKM digelar di halaman Kampus 3 UIN Salatiga pada tanggal 18-20 Agustus 2024. Pameran ini tidak hanya menyajikan berbagai produk komersial, tetapi juga menampilkan kerajinan karya warga difabel dan menyediakan edukasi tentang kebencanaan bagi para pengunjung.
Di salah satu stan, Galeri Disabilitas milik Dinas Sosial Jawa Tengah, pengunjung dapat menemukan berbagai produk kerajinan tangan yang indah, seperti batik ecoprint, keset, pasmina, hingga pupuk kompos. Ketua Tim Pengelolaan Sumber Dana Kesejahteraan Sosial (PSDKS) Dinsos Jateng, Yuli Firdayanti, menjelaskan bahwa semua produk ini dibuat oleh warga panti disabilitas fisik, yang meliputi tuna netra, tuna rungu wicara, serta mereka yang memiliki disabilitas mental dan intelektual.
“Di panti, mereka dididik untuk memiliki keterampilan membuat produk-produk ini. Hasil penjualan sepenuhnya dikembalikan kepada mereka untuk mendukung kemandirian mereka sendiri,” kata Yuli saat ditemui di stan pameran pada Senin (19/8/2024). Sejak hari pertama pameran, sebanyak 30 lembar keset yang dibuat oleh warga disabilitas mental di Panti Pamardi Raharjo Banjarnegara telah terjual. Harga produk berkisar dari Rp10 ribu hingga Rp300 ribu untuk batik ecoprint.
Selain kerajinan, di sisi timur pameran terdapat stan milik BPBD Jawa Tengah yang menawarkan edukasi mengenai potensi kebencanaan yang mengancam wilayah tersebut. Pengunjung dapat belajar tentang berbagai bencana seperti kekeringan, banjir, gempa bumi, likuifaksi, dan bagaimana cara bertahan dari situasi tersebut. Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, Kholid Zakaria, menegaskan pentingnya edukasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, mengingat Jawa Tengah merupakan daerah dengan banyak potensi bencana alam.
“Tugas kami adalah mengedukasi masyarakat dan menyampaikan informasi mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana,” ujar Kholid. Pada musim kemarau seperti sekarang, Jawa Tengah sedang dalam status siaga kekeringan, dan masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap risiko kebakaran lahan kering dan hutan.
Stan BPBD juga menampilkan berbagai alat inovatif seperti penyaring air tenaga surya dan miniatur rumah tahan gempa, yang menarik perhatian para pengunjung.
Pameran ini juga menampilkan berbagai produk lainnya seperti jamu tradisional dan minuman fermentasi teh atau kombucha. Bagi yang belum sempat berkunjung, pameran UMKM di Kampus 3 UIN Salatiga ini masih berlangsung hingga Selasa (20/8/2024). Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat dan mendukung produk lokal sekaligus mendapatkan edukasi yang berharga!
