Presiden Jokowi Kenakan Baju Adat Banjar dalam Upacara Penurunan Bendera di Ibu Kota Nusantara

Selasa, 20 Agustus 2024 - 06:07

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 


IKN | JK – Upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, Sabtu, 17 Agustus 2024, menjadi sorotan nasional dan internasional. Selain kemegahan acara yang berlangsung di Ibu Kota Nusantara untuk pertama kalinya, perhatian publik tertuju pada penampilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengenakan pakaian adat Nusantara. Presiden Jokowi tampil memukau dalam balutan Baju Adat Banjar, Baamar Galung Pancar Matahari, yang berasal dari Kalimantan Selatan.

 

Pakaian adat ini biasanya dikenakan dalam acara-acara besar seperti perkawinan, upacara adat, atau festival budaya. Namun, kali ini Presiden Jokowi memilihnya untuk menyampaikan pesan mendalam pada momen bersejarah, menandai pertama kalinya upacara kenegaraan dilaksanakan di ibu kota baru.

 

Pakaian adat yang dikenakan Presiden Jokowi terbuat dari kain beledu atau beludru, mencerminkan kemewahan dan keanggunan. Pakaian ini dihiasi dengan manik-manik dan simbol naga, yang dalam budaya Banjar melambangkan kekuasaan, kebaikan, dan keberuntungan. Tampilan Presiden Jokowi dari kepala hingga ujung kaki mencerminkan nuansa kemegahan budaya Nusantara.

 

Ibu Negara, Iriana Jokowi, juga tak kalah memukau dengan balutan pakaian adat Nusantara yang merupakan perpaduan dari berbagai pakaian tradisional daerah di Indonesia. Dengan pakaian yang serasi dalam warna dan desain, Ibu Iriana menambah keanggunan pada momen bersejarah ini, memperlihatkan harmoni dan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia.

 

Pilihan Baju Adat Banjar oleh Presiden Jokowi bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal Kalimantan Selatan, tetapi juga sebagai simbol keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Melalui pilihan pakaian yang penuh makna ini, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menegaskan komitmen mereka untuk terus merangkul dan mempromosikan budaya Nusantara, serta menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman di tengah perayaan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga  Kanit Propam Polsek Cikupa: Profesionalisme dan Humanis dalam Pelaksanaan Operasi Cipkon

Berita Terkait

Presiden Prabowo Umrah di Makkah, Sempat Shalat Sunah dan Cium Hajar Aswad
Kapolri Hadiri Bakti Kesehatan dan Donor Darah KSPSI AGN, Komitmen Polri Peduli Buruh
Presiden Prabowo Apresiasi Peran Polri dalam Peningkatan Produksi Pangan Nasional
Kebersamaan dalam Doa: Polri Gelar Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79
Segoro Topeng Kaliwungu: When the Mask Meets the Ocean, Lumajang Calls the World
Kebersamaan TNI dan Warga: Satgas Yonif 131/Brajasakti Panen Sayur di Perbatasan Papua
Muh Haris Apresiasi Penyaluran BSU 2025: Bukti Kepedulian Pemerintah terhadap Pekerja
Peringati Hari Pengungsi Sedunia 2025, SWI Aceh Serukan Solidaritas Nyata untuk Pengungsi

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:34

Presiden Prabowo Umrah di Makkah, Sempat Shalat Sunah dan Cium Hajar Aswad

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:18

Kapolri Hadiri Bakti Kesehatan dan Donor Darah KSPSI AGN, Komitmen Polri Peduli Buruh

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:23

Presiden Prabowo Apresiasi Peran Polri dalam Peningkatan Produksi Pangan Nasional

Senin, 30 Juni 2025 - 23:29

Kebersamaan dalam Doa: Polri Gelar Doa Bersama Lintas Agama Sambut Hari Bhayangkara ke-79

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:50

Segoro Topeng Kaliwungu: When the Mask Meets the Ocean, Lumajang Calls the World

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:04

Kebersamaan TNI dan Warga: Satgas Yonif 131/Brajasakti Panen Sayur di Perbatasan Papua

Rabu, 25 Juni 2025 - 01:49

Muh Haris Apresiasi Penyaluran BSU 2025: Bukti Kepedulian Pemerintah terhadap Pekerja

Selasa, 24 Juni 2025 - 15:16

Peringati Hari Pengungsi Sedunia 2025, SWI Aceh Serukan Solidaritas Nyata untuk Pengungsi

Berita Terbaru

error: Content is protected !!