JK-BOYOLALI || Beberapa waktu terakhir-terakhir ini kasus penganiayaan akrab terdengar menimpa diwilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Tanpa terkecuali menimpa siapapun bahkan berbagai background adanya kasus penganiayaan.
Yang terbaru dialami salah satunya kepala desa (kades). Hal inipun sontak menuai sorotan publik begitu lekat, korban penganiayaan dialami terjadi dari keberingasan pihak pelaku.
Kini jagat publik pun digemparkan kasus yang dilakukan salah seorang anggota organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Boyolali yang diduga justru menganiaya seorang Kepala Desa (Kades) Karanggede.
Hal ini fakta dialami Sukimin, kades Sendang, Kecamatan Karanggede, Boyolali karena dianiaya oknum anggota organisasi masyarakat (Ormas) tersebut yang terjadi Kamis (29/8/2024) malam lalu di rumah Kades Sukimin.
Alhasil kasus itu dilaporkan kepihak berwajib dan sudah ditangani Polres Boyolali karena Kades Sukimin sebagai korban dari penganiayaan mengalami luka di bagian pelipis, memar di bagian bawah mate, serta bola mata terjadi pembekuan darah.
Diketahui pelaku merupakan warga setempat yang bergabung dalam salah satu ormas, berinisial ES alias KT. Dalam kejadian pelaku melakukan pelemparan asbak ke wajah korban sehingga mengakibatkan luka di pelipis. Termasuk pemukulan dengan tangan kosong ke arah wajah korban.
Sementara itu, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi, saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya laporan soal kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang anggota ormas itu, dan terjadi di rumah korban.
“Sudah dilaporkan ke polres. Kami periksa saksi-saksinya dulu. Nanti biar kami rangkai kronologisnya seperti apa. Nanti kalau kami sudah tingkatkan (ke penyidikan) ada tersangkanya, akan kami rilis,” ungkapnya.
Perihal kondisi Kades Sukimin, lanjut Kapolres Boyolali, masih dirawat di rumah sakit. Korban mengalami luka di bagian pelipisnya, terus di bagian mata sebelah bawah ada memar, matanya sendiri juga masih ada pembekuan darah disekitar area bagian putihnya.
Ditanya soal motif penganiayaan diduga karena beda pilihan pada Pilkada Boyolali 2024? Kapolres menerangkan masih dalam penyelidikan untuk mengungkap motifnya.
“Sementara kami dapat informasinya seperti itu (pelaku merupakan oknum ormas,Red). Bukan pimpinan, tapi wakil pimpinan ormas. Pelaku masih satu orang terduga pelakunya,” imbuhnya.
Hal ihwal kasus penganiayaan itu, termasuk motif di baliknya, masih dalam penyelidikan Polres Boyolali dan sementara masih tahap pemeriksaan saksi-saksi. ( Awi )
Post Views: 7