Program Unggulan Yang Ideal Untuk Kementerian Yang Menyerap Devisa Bagi Negara

Senin, 16 Desember 2024 - 11:05

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Banten||Membangun dengan mengeksploitasi sumber daya alam dan seisi perut bumi, sudah harus dikurangi untuk kemudian dihentikan, kecuali sekedar untuk kebutuhan konsumsi di dalam negeri. Karena mulai dari air hingga hasil alam dari perut bumi — termasuk pasir laut — yang terlanjur dijadikan komoditi perdagangan itu — harus distop, sebelum bumi Indonesia meradang murka membuat bencana bagi manusia. Oleh karena itu, orientasi pembangunan sudah harus dimulai dari pembangunan wisata alam dan ziarah yang selama ini terabaikan, seperti seni kerajinan dan seni pertunjukan yang dapat menjadi pelantar masuknya devisa bagi negara.
Perbaikan dan penyempurnaan obyek wisata alam, wisata religi dan wisata spiritual yang telah menjadi bagian dari budaya maupun tradisi suku bangsa nusantara — yang kini telah menjadi Indonesia — perlu dimaksimalkan pengelolaan dan pemanfaatannya sebagai obyek wisata dunia — hingga dapat disinergikan dengan seni kerajinan rakyat dan aneka ragam macam kuliner hingga buah-huahan yang mampu meningkatkan ekonomi rakyat untuk lebih baik dan yang mensejahterakan.
Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pariwisata serta Kementerian Perindustrian bisa mengarahkan program pemberdayaan dan peran serta warga masyarakat dengan menggiatkan pembangunan pariwisata alam, pariwisata budaya dan pariwisata spiritual dengan melakukan restorasi situs bangunan bernilai sejarah, seperti Candi Muara Takus dan Candi Muara Jambi hingga benteng sejarah peninggalan pasukan Inong Balee di Aceh, maupun bangunan dan gedung yang telah dijadikan cagar budaya yang dapat  diisi oleh beragam benda peninggalan sejarah lainnya berikut konter souvenir beragam jenis dan bentuk seni kerajinan masyarakat setempat yang khas berikut sajian beragam jenis panganan yang unik dan nikmat yang tidak  terdapat di daerah lain.
Membangun wisata alam, wisata budaya dan wisata spiritual (religius) dapat dipadukan dengan keberadaan rumah adat yang perlu untuk dibuat atau dibangun di setiap daerah yang mengacu pada Keraton yang perlu dijadikan sebagai pusat kebudayaan di seluruh daerah yang ada di Indonesia. 
Demikian juga dengan potensi yang unik dan khas dari suatu daerah perlu ditampilkan sebagai ikon unggulan, seperti keripik pisang yang banyak di Lampung, kopi Aceh yang terkenal seperti dari Sidikalang, Sumatra Utara, hingga salak pondoh yang berasal dari sekitar lereng Gunung Merapi, bisa ikut memperkaya dan mewarnai suasana wisata alam, wisata budaya dan wisata spiritual dari dalam negeri sendiri maupun wisatawan mancanegara, bila saja Candi Borobudur dapat ditingkatkan derajatnya menjadi obyek wisata ziarah spiritual bagi bangsa di dunia yang beragama Budha, atau Hindu untuk komplek percandian di Prambanan. Demikian juga dengan uniknya Candi Muara Takus dan Candi Muara Jambi yang terbuat dari batu bata merah, pasti bisa  meningkatan arus wisata lokal maupun wisata nasional dan internasional yang akan menebarkan  pemerataan ekonomi warga dan daerah setempat maupun sepanjang jalur perjalanan yang dilintasi oleh para wisatawan tersebut.
Agaknya, inilah program unggulan yang patut menjadi prioritas utama bagi Kementerian Kebudayaan, Kementerian Perindustrian dan Ekonomi Kreatif untuk mengangkat seni kerajinan rakyat dan produk industri rumahan dengan memberdayakan masyarakat adat dan masyarakat keraton serta seniman untuk menyemarakkan pertunjukan, pementasan serta tontonan ekstra yang dapat menambah daya pengunjung. Jadi untuk program unggulan bagi Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perindustrian seni kerajinan dan produk rumah tangga serta kuliner dapat menjadi  andalan untuk menyerap devisa bagi negara. Sehingga eksploitasi sumber daya alam dan seisi perut bumi lainnya dapat diminimalisir hanya untuk kebutuhan di dalam negeri sendiri.
Penulis:Jakob Ereste
(Witriyani Redaksi)
Baca Juga  Sumadi Ketum (APJI) Angkat Bicara" Setelah Yandri Susanto Mentri Desa, Mengatakan Wartawan Bodrex Jadi Sorotan Publik

Berita Terkait

Forkopimda Hadiri Apel Operasi Patuh Candi 2025 di Polres Semarang: Bupati dan Kapolres Tekankan Keselamatan sebagai Budaya
Bupati dan Wakil Bupati Semarang Hadiri Rapat Bersama Ketua DPRD” Bahas Percepatan Pembangunan Daerah
Presiden Prabowo Umrah di Makkah, Sempat Shalat Sunah dan Cium Hajar Aswad
Kapolri Hadiri Bakti Kesehatan dan Donor Darah KSPSI AGN, Komitmen Polri Peduli Buruh
Presiden Prabowo Apresiasi Peran Polri dalam Peningkatan Produksi Pangan Nasional
Pimpinan Umum Jejakkonstruksi.com dan Jejakkasusindonesianews.com Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79 kepada Polres Semarang
Tim Lembaga dan Media Kunjungi Kantor Desa Keji, Kades Siswanto Apresiasi Sinergi Pengawasan Publik
Hari Bhayangkara ke-79, Polres Semarang Tegaskan Komitmen Hadir untuk Masyarakat

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:52

Forkopimda Hadiri Apel Operasi Patuh Candi 2025 di Polres Semarang: Bupati dan Kapolres Tekankan Keselamatan sebagai Budaya

Senin, 14 Juli 2025 - 20:10

Bupati dan Wakil Bupati Semarang Hadiri Rapat Bersama Ketua DPRD” Bahas Percepatan Pembangunan Daerah

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:34

Presiden Prabowo Umrah di Makkah, Sempat Shalat Sunah dan Cium Hajar Aswad

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:18

Kapolri Hadiri Bakti Kesehatan dan Donor Darah KSPSI AGN, Komitmen Polri Peduli Buruh

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:23

Presiden Prabowo Apresiasi Peran Polri dalam Peningkatan Produksi Pangan Nasional

Selasa, 1 Juli 2025 - 22:53

Pimpinan Umum Jejakkonstruksi.com dan Jejakkasusindonesianews.com Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79 kepada Polres Semarang

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:07

Tim Lembaga dan Media Kunjungi Kantor Desa Keji, Kades Siswanto Apresiasi Sinergi Pengawasan Publik

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:17

Hari Bhayangkara ke-79, Polres Semarang Tegaskan Komitmen Hadir untuk Masyarakat

Berita Terbaru

error: Content is protected !!