Dugaan Pungli Mewarnai Pengambilan Raport di SDN 2 Wonokerso, Kedawung, Sragen, Beberapa Wali Murid Resah Adanya Tarikan Iuran Dana Printer

Senin, 23 Desember 2024 - 01:42

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



SRAGEN || Terkait fenomena adanya pungli diseputar dunia pendidikan bukanlah hal yang tabu untuk kita dengar, bahkan terhangat kali ini dimungkinkan terjadi secuil dari berbagai pelaku oknum lainnya yang melakukan pungli berkedok iuran, sosial, sokongan dan sebagainya.
Waktu bertepatan akhir pekan kemarin, yakni hari Sabtu (22/12) hampir semua pihak sekolah di Bumi Sukowati Kabupaten Sragen Jawa Tengah ini membagikan raport usai para pelajar menjalankan test ujian atau testing. Moment penerimaan raport siswa juga turut serta mengundang segenap para wali murid.
Kabar miring diketahui berasal dari wilayah Desa Wonokerso Kecamatan Kedawung. Heboh satu persatu celoteh dari sejumlah wali murid itu mengeluh adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh salah satu oknum guru pengajar di SDN Wonokerso 11.
Salah seorang wali murid di SDN Wonokerso inisial T (56) saat dikonfirmasi awak media mengatakan kebenaran soal adanya himbauan seorang guru inisial S melalui siswa-siswa agar disampaikan kesetiap wali murid, dimana saat hari Sabtu sekaligus memgambil raport juga menyiapkan uang tunai sebesar Rp10.000, untuk disetorkan kepihak guru sekalian.
“” Setiap siswa diperintahkan agar membawa uang Rp10.000, saat kami tanyakan, katanya sebagai ganti ongkos printer saat rapotan. Banyak para wali murid juga janggal merasanya, untuk fasilitas sekolahan yang dianggarkan negara kenapa dibebankan kepihak-pihak kami,”” ketusnya, Sabtu (21/12).
Seperti diketahui, dari Kemendikbud hingga semua kepala dinas di setiap daerah masing-masing, dari tampil dipublik sampai sosialisasi maupun selebaran telah mewanti-wanti dan memperingatkan kepada bahwasanya terhadap setiap pihak sekolah, guru ataupun komite untuk tidak melakukan pungutan pembohong kepada wali murid dan siswa saat pembagian rapor. Pasalnya, akan ada sanksi tegas bagi yang tetap melakukannya.
Terpisah, Kepada Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen, Suwarno saat dikonfirmasi terkait kabar kejadian pungli tersebut juga menegaskan bahwa pihaknya bakal memberikan teguran keras pada oknum guru yang bersangkutan atau di SDN Wonokerso 11 tersebut.
“Tidak hanya kami tegur saja, tetapi juga kami panggil. Bilamana meminta uang kalau sudah ada yang setor agar dikembalikan ke orang tua murid kembali,” ujarnya.
Apapun warnanya, lanjutnya, pungutan tersebut menyalahi aturan dan sebagian besar siswa yang belajar diberbagai sekolahan tidak menutup kemungkinan juga dari kalangan keluarga yang kurang mampu juga.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Wonokerso 2, Wardoyo, dikonfirmasi menyebutkan adanya pungli itu mungkin belum sampai dilakukan. Dia juga menyatakan belum lama menjabat jadi kepsek di SDN Wonokerso 2 itu dan berjalanbsekitar 2 Semester ini. 
“” Saya sudah mencegah dan memberikan peringatan pada para wali kelas soal itu. Sudah saya cegah cuma dari satu kelas, juga sudah saya panggil kemarin,” ungkapnya pekan lalu.
Dia menambahkan di sekolah sudah tersedia kertas dan printer, kemudian jumlah siswa di SD yang di pimpinnya tidak banyak titik, namun hanya 47 siswa dari kelas I sampai kelas VI. Bahkan kelas I hanya mendapatkan 4 siswa, sedangkan kelas yang wali kelasnya melakukan upaya pungli hanya 7 siswa.
“” Benar saya mendapat laporan soal pungutan dari wali murid, sudah ada empat wali murid tapi saya cegah. Bentuk pungutan apapun harus mengetahui saya dan itu harus sesuai aturan yang berlaku, karena saya yang bertanggung jawab.” imbuhnya. ( Awi )
Baca Juga  Bersama-sama Warga" Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW Bantu Warga Yang Sedang Berduka

Berita Terkait

Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman Resmi Disahkan Menjadi Warga PSHT
Kolaborasi Harmonis: Direktur PT AMJ dan Kapolsek Rawalo Perkuat Sinergi melalui Momen Sholat Jumat
Tenda Kasih di Tanah Eronggobak: Satgas TNI Jadi Pelindung di Tengah Ketakutan
Festival PBJSN Sidoarjo Gaungkan Semangat Lestarikan Budaya Nusantara
PIMPINAN UMUM PT.JEJAK MEMBANGUN INDONESIA, TURUT BERDUKA CITA ATAS WAFATNYA KEPALA DESA LEYANGAN, MASKURI
Pemkab Semarang Diminta Tindak Tegas Tegakkan Perda Jangan Tebang Pilih” Tindak Objek Wisata Tanpa Perizinan
Polres Semarang Gelar Konferensi Pers” Ungkap Tuju Kasus Ops Aman Candi 2025
Gelar Konfrensi Pers,Polres Demak”Amankan 25 Pelaku Kejahatan Dalam Operasi Aman Candi 2025

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 17:43

Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman Resmi Disahkan Menjadi Warga PSHT

Jumat, 4 Juli 2025 - 16:00

Kolaborasi Harmonis: Direktur PT AMJ dan Kapolsek Rawalo Perkuat Sinergi melalui Momen Sholat Jumat

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:18

Tenda Kasih di Tanah Eronggobak: Satgas TNI Jadi Pelindung di Tengah Ketakutan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 04:07

Festival PBJSN Sidoarjo Gaungkan Semangat Lestarikan Budaya Nusantara

Sabtu, 31 Mei 2025 - 10:19

PIMPINAN UMUM PT.JEJAK MEMBANGUN INDONESIA, TURUT BERDUKA CITA ATAS WAFATNYA KEPALA DESA LEYANGAN, MASKURI

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:50

Pemkab Semarang Diminta Tindak Tegas Tegakkan Perda Jangan Tebang Pilih” Tindak Objek Wisata Tanpa Perizinan

Rabu, 28 Mei 2025 - 17:02

Polres Semarang Gelar Konferensi Pers” Ungkap Tuju Kasus Ops Aman Candi 2025

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:37

Gelar Konfrensi Pers,Polres Demak”Amankan 25 Pelaku Kejahatan Dalam Operasi Aman Candi 2025

Berita Terbaru

error: Content is protected !!