Kabinet Merah Putih Yang Gemuk Patut Diharap Mewujudkan” Swasembada Pangan dan Mengentas Kemiskinan Serta Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Jumat, 27 Desember 2024 - 03:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Jakarta||Harapan Presiden Prabowo Subianto saat mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih dapat bekerja secara profesional dan bersinergi untuk menghadapi tantangan nasional  dan global. Setiap menteri dan wakil menteri mampu menjalankan tugas$ dengan penuh dedikasi menuju perubahan yang signifikan untuk kemajuan bangsa, tandas Prabowo Subianto saat mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 20 Oktober 2024.
Kabinet yang akan bertugas hingga lima tahun ke depan di Indonesia ini — 20 Oktober 2029 — terdiri dari tujuh Menteri Koordinator ,(1) Bidang Politik dan Keamanan,  (2) Bidang Hukum, HAM, imigrasi dan Pemasyarakatan, (3) Bidang Perekonomian, (4) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, (5) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, (6) Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dan (7) Bidang Pangan.
Sedangkan untuk kementerian dimulai dari Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Luar Negeri (Mendagri), Menteri Pertahanan (Menhan), Menteri Agama (Menag), Menteri Hukum (Menhuk), Menteri HAM (Menham), Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menimpem), Menteri Keuangan (Menkeu), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Nendikfasmen), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Menpentingsaitek), Menteri Kebudayaan (Menkebud), Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Sosial (Mensos), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Menperpekmugin), Menteri Perindustrian (Menperin), Menteri Perdagangan (Menperdag), Menteri ESDM (Menesdm), Menteri Pekerjaan Umum ( Menpu), Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Menperumfskaper), Menteri Desa (Mendes), Menteri Transmigrasi dan Percepatan Kawasan Timur Indonesia (Mentranperkatimin), 
Menteri Perhubungan (Menperhub), Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdig), Menteri Pertanian (Menperta), Menteri Kehutanan (Menkehut), Menteri Kelautan dan Perikanan (Menkelperi), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (Menagrataru BPN), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpendapanegbir),Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menbumn), Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Menkeppemkel), Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (Menlinghikepenling), 
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (Meninveshilkabankopemodal), Menteri Koperasi (Menkop), Menteri UMKM (Menukm), Menteri Pariwisata (Menpar), Menteri Ekonomi Kreatif (Menekkrea), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menpemperperlian), Menteri Pemuda dan Olahraga (Mempora)
Selain komposisi Menteri, Presiden Prabowo Subianto juga mengumumkan pejabat Jaksa Agung, Badan Intelijen Negara, dan Kepala Staf Kepresidenan serta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan hingga 
Sekretaris Kabinet. Jadi kesan kabinet ini memang gemuk, apalagi dijejerkan pula sejumlah wakil menteri yang bakal ikut dalam jajaran kabinet Merah Putih ini. Informasi yang diperoleh, ada tiga kementerian masing-masing akan dibantu oleh tiga wakil menteri negara sehingga jumlah wakil menteri secara keseluruhan total  berjumlah 56 orang.
Kementerian Keuangan misalnya akan memiliki tiga orang Wamen yang membantu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Yaitu Thomas Djiwandono, Sauhasil Nazara, dan Anggito Abimanyu. Kemudian kementerian Luar Negeri yang dijabat oleh Sugiono akan dibantu oleh Wamen M. Anis Mata, Armanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno. Sedangkan Kementerian BUMN yang dikomando oleh Erick Thohir dibantu  oleh Wamen Kartika Wirjoatmodjo, Aminuddin Ma’ruf dan Donny Oskaria.
Kabinet Merah Putih memang terkesan sungguh gemuk, tapi mungkin kelak bisa dimaklumi ketika mampu ditebus dengan upaya untuk mewujudkan hasrat swasembada pangan atau dalam istilah Prabowo Subianto disebut lumbung pangan. Artinya, lumbung pangan itu semacam gudang tempat menyimpan beragam bahan pangan, sehingga tidak lagi melakukan impor gila-gilaan seperti pada masa pemerintahan Indonesia pada periode sebelumnya. Sehingga ditengarai dijadikan sumber korupsi yang empuk dan enak dengan cara membagikan bansos yang tidak jelas distribusinya. 
Lebih dari seratus personil yang terhimpun dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sungguh sangat diharap bisa berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian pada tatanan budaya, seperti dengan hasrat untuk menggunakan produk hasil kerja anak bangsa sendiri — seperti kendaraan Kepresidenan yang menggunakan buatan Pindad — lalu serius  mengelola sumber daya alam, mulai dari isi perut bumi serta  sumber laut yang harus dapat dinikmati oleh rakyat.
Peluang serta kesempatan bagi Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memang perlu dibuka dan juga didukung untuk mewujudkan semua cita-cita bangsa Indonesia sejak kemerdekaan seperti upaya mengatasi masalah fakir miskin hingga berbagai usaha untuk segera mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanahkan salam konstitusi kita, UUD 1945 dan Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia yang harus dan wajib diimplementasikan dalam bentuk yang nyata.
Penulis:Jakob Ereste 
Redaksi 
Baca Juga  Meriahkan IICF 2025, Wali Kota Robby: “Tarian, Lagu, dan Busana adalah Wujud Identitas Indonesia”

Berita Terkait

Forkopimda Hadiri Apel Operasi Patuh Candi 2025 di Polres Semarang: Bupati dan Kapolres Tekankan Keselamatan sebagai Budaya
Bupati dan Wakil Bupati Semarang Hadiri Rapat Bersama Ketua DPRD” Bahas Percepatan Pembangunan Daerah
Presiden Prabowo Umrah di Makkah, Sempat Shalat Sunah dan Cium Hajar Aswad
Kapolri Hadiri Bakti Kesehatan dan Donor Darah KSPSI AGN, Komitmen Polri Peduli Buruh
Presiden Prabowo Apresiasi Peran Polri dalam Peningkatan Produksi Pangan Nasional
Pimpinan Umum Jejakkonstruksi.com dan Jejakkasusindonesianews.com Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79 kepada Polres Semarang
Tim Lembaga dan Media Kunjungi Kantor Desa Keji, Kades Siswanto Apresiasi Sinergi Pengawasan Publik
Hari Bhayangkara ke-79, Polres Semarang Tegaskan Komitmen Hadir untuk Masyarakat

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:52

Forkopimda Hadiri Apel Operasi Patuh Candi 2025 di Polres Semarang: Bupati dan Kapolres Tekankan Keselamatan sebagai Budaya

Senin, 14 Juli 2025 - 20:10

Bupati dan Wakil Bupati Semarang Hadiri Rapat Bersama Ketua DPRD” Bahas Percepatan Pembangunan Daerah

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:34

Presiden Prabowo Umrah di Makkah, Sempat Shalat Sunah dan Cium Hajar Aswad

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:18

Kapolri Hadiri Bakti Kesehatan dan Donor Darah KSPSI AGN, Komitmen Polri Peduli Buruh

Rabu, 2 Juli 2025 - 10:23

Presiden Prabowo Apresiasi Peran Polri dalam Peningkatan Produksi Pangan Nasional

Selasa, 1 Juli 2025 - 22:53

Pimpinan Umum Jejakkonstruksi.com dan Jejakkasusindonesianews.com Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79 kepada Polres Semarang

Selasa, 1 Juli 2025 - 16:07

Tim Lembaga dan Media Kunjungi Kantor Desa Keji, Kades Siswanto Apresiasi Sinergi Pengawasan Publik

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:17

Hari Bhayangkara ke-79, Polres Semarang Tegaskan Komitmen Hadir untuk Masyarakat

Berita Terbaru

error: Content is protected !!