Semarang ||Jejakkontruksi.com, Di tengah derasnya arus globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dihadapkan pada tantangan baru yang kompleks. Tak hanya dituntut untuk meningkatkan kualitas produk, UMKM juga harus mampu beradaptasi dengan digitalisasi serta membangun branding yang kuat untuk dapat bersaing di pasar global.
Menjawab tantangan tersebut, Bapak Abdul Muntiqom Ms., seorang pengusaha sekaligus aktivis pemberdayaan ekonomi daerah, hadir sebagai motor penggerak perubahan. Dengan komitmen tinggi untuk membantu UMKM lokal agar “naik kelas”, beliau aktif menggelar berbagai workshop dan pelatihan yang fokus pada digital marketing dan rebranding UMKM.Dalam berbagai kesempatan pelatihan, Bapak Abdul Muntiqom menekankan pentingnya kehadiran digital bagi pelaku UMKM. Melalui pelatihan yang mencakup penggunaan media sosial, platform e-commerce, hingga strategi pemasaran digital, para pelaku usaha dibekali kemampuan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan interaksi dengan konsumen secara lebih luas.
“Di era sekarang, UMKM tak bisa lagi mengandalkan cara konvensional. Digitalisasi adalah kunci agar mereka bisa bertahan dan berkembang,” ujar Abdul Muntiqom.
Selain digitalisasi, rebranding juga menjadi poin penting dalam setiap sesi pelatihan. Banyak UMKM yang memiliki produk unggulan, namun belum memiliki identitas merek yang kuat. Melalui pendampingan intensif, para peserta dibantu dalam pembuatan logo, penentuan nama produk yang menarik, hingga strategi komunikasi visual yang relevan dengan target pasar.
Keberhasilan program ini tak lepas dari pendekatan kolaboratif. Menurut Abdul Muntiqom, sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan komunitas sangat penting untuk menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh. Workshop, seminar, dan forum diskusi rutin menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, sekaligus beradaptasi dengan perubahan pasar yang dinamis.
Dampaknya pun mulai terasa. Banyak peserta program yang mengaku mengalami peningkatan penjualan dan daya jangkau pasar setelah menerapkan strategi digital dan branding yang diajarkan. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa transformasi digital UMKM adalah sebuah kebutuhan mendesak sekaligus peluang besar.
“Bergerak bersama untuk membantu digitalisasi dan rebranding UMKM daerah agar mampu bersaing di pasar global,” tutup Abdul Muntiqom penuh semangat.
Laporan: Agus Romadhon
