Ungaran Geger! Proyek Jalan Dituding Asal Jadi, Lembaga Merah Putih Angkat Bicara”

Sabtu, 27 September 2025 - 23:05

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ungaran/Jejakkontruksi.com-  Aroma janggal kembali menyeruak dari proyek rekonstruksi jalan di Kecamatan Ungaran Timur. Tim media bersama Lembaga Merah Putih Jawa Tengah mendapati sederet fakta mencengangkan yang memperkuat dugaan pekerjaan tak sesuai standar.

Proyek bernilai Rp 2.924.942.000 yang dibiayai dari Bantuan Keuangan Khusus Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah ini kini menjadi sorotan publik. Pemasangan saluran u-ditch didapati amburadul: ada yang terbalik, sebagian tanpa lantai kerja, hingga menutup akses rumah warga. Tak hanya itu, aktivitas pengecoran yang diam-diam dilakukan pada malam hari pun memantik tanda tanya masyarakat.

“Humas LAPKM Jateng mengecam keras pelaksanaan proyek ini. Dengan anggaran miliaran rupiah, seharusnya kualitas pekerjaan dijaga dan diawasi secara ketat, bukan justru dikerjakan asal-asalan. Kami mendesak dinas terkait untuk tidak menutup mata,” tegas Widodo, Humas LAPKMN Jawa Tengah, saat ditemui di lokasi.

Sementara itu, Susilo, selaku kontraktor dari CV Karya Mustika, membantah tudingan itu. Menurutnya, pemasangan u-ditch tetap menggunakan lantai kerja.
“Kalau pemasangan u-ditch bawah pakai pasir urug,” jawab Susilo saat dihubungi awak media melalui WhatsApp.
Ia juga menegaskan, soal akses rumah warga yang terhalang hanyalah karena u-ditch belum selesai dipasang. “Soal APD InsyaAllah pakai semua,” terang Susilo.
Terkait u-ditch yang terpasang terbalik, Susilo mengakui hal itu hanya untuk kebutuhan sementara. “Memang hanya untuk tolongan masuk gang, setelah itu dibongkar dan dipasang lagi, atasnya dikasih opritan beton,” pungkasnya.

“Lebih parah, aspek keselamatan kerja diduga diabaikan. Sejumlah pekerja terlihat tanpa alat pelindung diri (APD) standar—helm, sepatu, hingga pita pengaman tak tampak. Kondisi itu jelas berisiko tinggi menimbulkan kecelakaan, baik bagi pekerja maupun warga sekitar.

Berdasarkan dokumen, proyek ini tercatat dalam SPK Nomor 027/12/SP-BM-PB/K/DPU/2025 dengan masa pelaksanaan 120 hari kalender. CV Mulia Jaya Bersama tercatat sebagai penyedia jasa, sementara konsultan supervisi adalah CV Amphidya Yodha Engineering. Namun, temuan di lapangan justru memunculkan dugaan praktik asal jadi.

Baca Juga  Skandal Tambang Emas Ilegal di Magelang: Kepala Desa, Oknum Pengacara, dan Oknum TNI Diduga Terlibat ,Hukum Diuji di Tanah Paripurno

Tak tinggal diam, tim investigasi Lembaga Merah Putih Jateng lewat Arif Nugroho memastikan akan melayangkan surat resmi kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang dan Polda Jateng. “Kami minta penggunaan anggaran benar-benar dilakukan transparan dan akuntabel,” ujarnya tegas.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan kejanggalan proyek miliaran rupiah ini.

(Red&Tiem)

Berita Terkait

Pembangunan Talut di TPA Jatibarang Diduga Asal-asalan, Pekerja Tanpa APD dan Proyek Tanpa Papan Informasi

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:06

Pembangunan Talut di TPA Jatibarang Diduga Asal-asalan, Pekerja Tanpa APD dan Proyek Tanpa Papan Informasi

Sabtu, 27 September 2025 - 23:05

Ungaran Geger! Proyek Jalan Dituding Asal Jadi, Lembaga Merah Putih Angkat Bicara”

Berita Terbaru

error: Content is protected !!