Boyolali||Jejakkontruksi.com, Prosesi adat Temu Tirto yang sakral dan penuh makna kembali digelar masyarakat lereng Merapi dan Merbabu.
Kegiatan ini berlangsung khidmat di pendopo budaya kawasan Boyolali, sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan terhadap sumber kehidupan berupa mata air (tirto).
Acara ini ditandai dengan penyatuan air suci dari dua lereng gunung ,
“Merapi dan Merbabu ,yang dituangkan dalam kendi utama, dililit janur kuning sebagai simbol kesucian dan persatuan. Sejumlah sesepuh adat dan tokoh masyarakat turut serta dalam prosesi, mengenakan busana tradisional Jawa lengkap dengan atribut budaya.
Prosesi diawali dengan kirab budaya, dilanjutkan penyatuan air, pembacaan doa bersama, serta penampilan seni gamelan dan tembang Jawa klasik.
Hadir pula perwakilan pemerintah daerah, budayawan, serta warga dari berbagai dusun sekitar yang ikut menyaksikan.
“Ritual ini adalah bentuk pelestarian warisan leluhur sekaligus pengingat bahwa air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga bersama,” ujar salah satu sesepuh adat dalam sambutannya.
Ritual Temu Tirto rutin dilaksanakan tiap tahun sebagai bagian dari agenda budaya Kabupaten Boyolali, dan kini mulai dilirik sebagai potensi wisata spiritual dan edukasi budaya.
(Witriyani)
