Banda Aceh||Jejakkontruksi.com, Memperingati Hari Pengungsi Sedunia 2025 yang mengusung tema “Solidarity with Refugees”, Dewan Pimpinan Wilayah Sekber Wartawan Indonesia (DPW SWI) Provinsi Aceh menyerukan pentingnya membangun solidaritas yang nyata dan berkelanjutan bagi para pengungsi.
Sekretaris DPW SWI Aceh, Adhifatra Agussalim, CIP, CIAPA, CASP, CPAM, C.EML, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi pengungsi yang kerap terpinggirkan dari perhatian publik dan kebijakan nasional.
“Aceh pernah menjadi rumah bagi para pencari suaka, termasuk pengungsi Rohingya. Ini mencerminkan bahwa nilai kemanusiaan masih hidup di Tanah Rencong. Tapi kita tidak boleh lengah. Diperlukan advokasi dan kebijakan yang konsisten dan berpihak,” tegasnya, Senin (25/6/2025).
Adhifatra menekankan peran media sebagai pendorong empati publik dan kebijakan yang manusiawi. “Isu pengungsi jangan dilihat sebagai beban. Media harus menjadi penggerak empati, bukan sekadar pelapor tragedi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa solidaritas sejati tak cukup dengan simpati sesaat. “Solidaritas berarti keberpihakan jangka panjang pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global. Media punya tanggung jawab moral untuk menyuarakan penderitaan pengungsi dan mendorong solusi bermartabat,” tambahnya.
Adhifatra mengajak para jurnalis, khususnya di Aceh, menjadi garda terdepan dalam menyampaikan narasi yang adil dan manusiawi tentang pengungsi. Ia mendorong media untuk turut mengedukasi masyarakat tentang hak-hak pengungsi sesuai prinsip kemanusiaan dan hukum internasional.
Memperingati momen tersebut, DPW SWI Aceh mendukung penuh rangkaian kegiatan UNHCR Refugees Voices: A Month of Stories and Solidarity. Acara ini meliputi pemutaran film dokumenter, talkshow, pameran seni, diskusi publik, bazar, kegiatan olahraga, dan pojok baca, yang menjadi ruang refleksi atas perjalanan dan tantangan para pengungsi.
Adhifatra menilai pengalaman Aceh dalam menerima pengungsi bisa menjadi model nasional bahkan regional, dengan catatan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan media.
Hari Pengungsi Sedunia yang diperingati setiap 20 Juni adalah momentum global untuk mengakui ketangguhan jutaan orang yang terpaksa mengungsi akibat konflik dan penganiayaan. Tema tahun ini mengajak semua pihak untuk terus berdiri bersama mereka dalam semangat solidaritas dan kemanusiaan.
(Abang Amrullah)
