Bawen |Jejakkontruksi.com-Tradisi budaya Merti Dusun kembali digelar warga Krajan, Desa Lemahireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki, keselamatan, serta hasil bumi yang melimpah.(5/7)
Kegiatan adat yang sarat nilai spiritual dan sosial ini turut dihadiri oleh Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., yang memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya pelestarian budaya lokal oleh masyarakat.
“Tradisi seperti Merti Dusun harus terus dilestarikan. Ini bukan sekadar ungkapan syukur, tapi juga menjadi ajang memperkuat nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan jati diri masyarakat Kabupaten Semarang,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Kepala Desa Lemahireng, Triyono, dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari Bupati Semarang serta seluruh elemen masyarakat.
“Merti Dusun adalah warisan budaya leluhur yang terus kami jaga dan lestarikan. Dengan hadirnya pemerintah daerah, kami semakin optimis tradisi ini bisa diwariskan kepada generasi muda,” tuturnya.
Rangkaian acara berlangsung meriah dan khidmat, diawali dengan arak-arakan hasil bumi, dilanjutkan dengan pertunjukan seni tradisional serta doa bersama sebagai bentuk harapan dan syukur atas keberkahan hidup serta masa depan desa yang lebih baik.
[Witriyani]
