SALATIGA | JEJAKKONTRUKSI.COM- Peci selama ini dikenal luas sebagai penutup kepala yang identik dengan umat Muslim. Namun pandangan itu dipatahkan oleh Fujian, warga Salatiga, saat ditemui awak media di kediamannya, kawasan Pasar Blauran, Selasa (29/7/2025).
Menurut Fujian, peci seharusnya dipandang sebagai simbol kebangsaan, bukan hanya atribut keagamaan. Ia menegaskan bahwa peci juga dikenakan oleh umat Kristen, khususnya dalam acara ibadah tertentu.
“Peci itu milik orang Indonesia. Bukan hanya umat Muslim yang pakai. Umat Kristen juga ada yang mengenakan peci dalam ibadah. Ini warisan dari Bung Karno, simbol nasionalisme,” ujar Fujian.
Ia menambahkan, peci merupakan warisan budaya yang sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan oleh semua lapisan masyarakat, tanpa membedakan suku, agama, maupun golongan.
“Bung Karno saja menjadikan peci sebagai identitas kebangsaan. Jadi jangan heran kalau siapa pun mengenakannya, itu bagian dari rasa cinta tanah air,” tegasnya.
Fenomena ini sekaligus menjadi pengingat bahwa simbol-simbol budaya bangsa seperti peci memiliki makna yang luas dan bisa merangkul keberagaman masyarakat Indonesia.
(M.Ad)
–
