Ungaran||Jejakkontruksi.com – Tokoh media sekaligus tokoh spiritual, M. Supadi (Kang Adi), mengungkap sejumlah penyebab umum dari gangguan tidur yang dialami sebagian masyarakat saat ini. Dalam kajian ringan yang digelar pada dini hari, Kang Adi menyoroti bahwa usia dan pola pikir menjadi dua faktor dominan yang memengaruhi kualitas tidur seseorang.
“Banyak orang merasa sudah tidur, tapi bangunnya tetap lelah. Atau justru susah tidur padahal fisik sudah lelah. Ini tidak semata soal medis, tetapi juga soal bagaimana cara berpikir dan kondisi batin,” ujar Kang Adi dalam diskusinya.
Menurutnya, usia yang menua memang membawa perubahan biologis pada tubuh, termasuk pola tidur yang cenderung lebih pendek atau tidak nyenyak. Namun, Kang Adi menekankan bahwa beban pikiran, tekanan hidup, dan kegelisahan batin sering kali menjadi akar utama susah tidur, terutama bagi kalangan usia produktif.
Ia juga mengingatkan pentingnya menyeimbangkan aspek jasmani dan rohani. “Ketenangan pikiran, rasa syukur, dan rutinitas sederhana sebelum tidur seperti doa atau perenungan, dapat membantu menenangkan jiwa,” tambahnya.
Sebagai praktisi spiritual, Kang Adi menilai bahwa kesadaran diri dan manajemen pikiran memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan tidur. Ia pun membuka diri bagi siapa saja yang ingin berkonsultasi mengenai masalah batin dan spiritualitas.
“Tidur bukan sekadar memejamkan mata, tapi juga seni melepaskan beban batin. Banyak yang lupa bahwa tidur yang nyenyak lahir dari hati yang tenang,” tutupnya.
[Penulis : Witriyani]
